Welcome

Selamat datang di blog Aulia Jannah. Kunjungi juga Blog saya di “www.belanjanbisniswithaulia.blogspot.com"

STAIN Samarinda is the Best

Senin, 30 April 2012

Mahasiswa Meramaikan pada Saat Peresmian Kampus STAIN II Samarinda Seberang


CurCol J
Mahasiswa Meramaikan pada Saat Peresmian Kampus STAIN II Samarinda Seberang

            Rabu, tanggal 25 April 2012 di Kampus Stain Samarinda jalan Abul Hasan, tepatnya di lokal (kelas) J yaitu tempat belajar mengajar khususnya PAI 3 semester 4, Kosma kami (yang bernama La Sadara) memberitahukan kepada kami bahwa hari jumat tanggal 27 April 2012 para mahasiswa diharapkan dapat datang ke kampus STAIN II Samarinda Seberang Jalan HM. Riffadin. Kemudian, para mahasiswa diwajibkan mengenakan almamater. Setelah itu, Kosma kami menanyakan sekaligus mencatat ama-nama kami, apakah kami menggunakkan kendaraan sendiri atau mahasiswa bergoncengan dengan mahasiswa lain atau diantar oleh kerabatnya selain STAIN atau kekasihnya masing-masing. J
            Esoknya kami menjalani perkuliahan seperti biasa. Namun pada hari kamis biasanya kami libur, karena Kosma kami membuat kebijakan bahwa hari jumat dan sabtu, jadwal perkuliahannya dimajukan menjadi hari kamis dan jumat sehingga pada hari sabtunya kami libur kuliah terkecuali jika hari jumat ada acara-acara di luar mata kuliah atau tanggal merah maka kami tetap turun kuliah 6 hari penuh. Hhuuhh, memang butuh perjuangan dalam mengenyam pendidikan. Hee. Pada hari kamis tersebut, kami tidak ada lokal karena jadwal perkuliahan kan kosong khusus mahasiswa PAI 3 sehingga kami menjalani perkuliahan dengan tempat di mushola sebab lokal J tersebut dipakai oleh para mahasiswa yang berbeda semester.
            Nah, pada hari jumat, tepatnya tanggal 27 April 2012 tiba saatnya untuk berangkat ke seberang. Sebelum berangkat, saya menggunakan sepatu karet agar anti air. Dugaan saya yakni banjir karena mulai tadi malam hujannya mengguyur lebat. Saya juga menggunakan jaket dan memasukkan almamater saya ke dalam tas. Saya menggunakan jaket karena apabila jalanan becek, pasti ketika diperjalanan akan kecipratan.
            Pagi-pagi saya berangkat sekitar jam 07.00 sekaligus mengantar adik perempuan saya ke sekolahnya SDN 017 jalan A. Wahab Syahrani. Ketika melewati lampu merah air hitam, ternyata dugaan saya benar yakni banjir dan jalan-jalan daerah Mall Lembuswana pun banjir. Padahal saya ingin bareng berangkatnya dengan menunggu di depan Mall Lembuswana. Akhirnya saya memutuskan untuk menunggu di jalan DR. Soetomo tapi banjir juga maka saya mencari tempat yang jalanannya tidak digenangi banjir yakni memutar ke jalan yang di seberang SD dan menunggu di depan toko Oke Shop. Kemudian saya sms ke teman-teman saya, ternyata mereka kejebak banjir dan macet juga. Setelah menunggu lama, saya memutuskan untuk menyebrang lagi di simpangan itu untuk menuggu tepat di depan SD. Tidak lama kemudian, teman-teman saya sudah datang menemui saya. Saatnya untuk berangkat ke seberang bersama teman-teman.
            Perjalanannya cukup jauh. Bahkan dugaan saya benar lagi yakni kecipratan antara motor yang satu dengan motor yang lainnya. Badan saya penuh dengan cipratan lumpur. Namun untungnya saya memakai jaket secara tertutup. Jadi baju saya tidak kotor dan almamater saya aman di tas. Jika saya melindungi diri dengan menggunakan almamater, apa jadinya, malah almamater saya yang menjadi kotor. J
            Kemudian, sampailah kami di seberang. Wahhh, jalanannya buecek banget. Enaknya naik mobil kalau begini. Hee. Motor kami hanya diparkir di depan gerbang masuk, sehingga kami jalan kaki menuju ke gedung yang akan diresmikan. Ternyata gedungnya di atas nan jauh di sana. J Saya dan teman-teman hanya berdiri untuk menyaksikan peresmian nanti. Teman-teman pun mengeluh kecapean karena tidak disediakan tempat duduk. Tempat duduk hanya disediakan untuk para tamu dan undangan.
            Setelah lama berselang, datanglah Menteri Agama Republik Indonesia dengan mobil Alphardnya dengan nomor  plat mobilnya yakni RI 33. Ketika beliau membuka pintu mobilnya, beliau mengucapkan salam kemudian kami serentak menjawab salam beliau. Dengan datangnya bapak Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si, maka dimulailah acara untuk peresmian kampus STAIN II Samarinda Seberang.
            Pada jumat 27 April 2012 ini, STAIN memulai sejarah baru. Kunjungan Kerja Menteri Agama RI Kaltim pada peresmian gedung Ma’had Al-Jamiah (pesantren kampus) jurusan Syari’ah STAIN II Samarinda Seberang serta peresmian gedung Pascasarjana. Bapak Dr.Iskandar, M. Ag selaku direktur pascasarjana STAIN Samarinda mengatakan dengan diresmikannya kampus STAIN II ini, diharapkan dapat mengembangkan pendidikan di Kalimantan Timur lebih maju. Selain itu dukungan dari Menteri Agama Suryadharma Ali dan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek dapat mempercepat alih status STIAN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) menjadi IAIN ( Institut Agama Islam Negeri). “Mudah-mudahan pada tahun 2013 hal itu sudah terwujud”, ujar pak Iskandar. Subhanallah, mudah-mudahan benar-benar terwujud. Pasti. Amiiin..!
            Menurut bapak Hadi Mutammam alih status sebagaimana disebutkannya itu sebenarnya telah sejak lama ditunggu-tunggu masyarakat Kaltim. “Karena bagaimanpun perguruan tinggi agama Islam di Kaltim yang berstatus negeri masih hanya di Samarinda”, ungkapnya. Kesiapan alih status menjadi IAIN menurut bapak Hadi, selain kesiapan dalam jumlah siswa yang tiap tahun meningkat, juga jumlah dosen dengan berbagai pangkat kelulusannya. Mengenai gedung STAIN serta luasan lahan yang harus menjadi prasyarat alih status. Bapak Hadi berharap kepada Pemprov Kaltim yang dalam hal ini sangat berkompeten dalam mengucurkan APBD dan pembebasan lahan untuk memperhatikan lebih terhadap rencana alih status ini.
            Dalam hal luasan tanah yang telah diketahui dari laporan pihak STAIN bahwa lahan yang dihibahkan Pemprov tengah bermasalah karena statusnya masih tumpang timdih sehingga tersisa 18 hektar. Bapak Suryadharma Ali meminta kepada Gubernur Kaltim bapak H. Awang Faroek Ishak melalui Wagub Kaltim bapak Farid Wadjdy untuk menyediakan lahan tambahan untuk pembangunan IAIN Kaltim nantinya.
            “Saya tahu Pak Wagub ini adalah alumni perguruan tinggi agama, untuk itu saya berharap luasan tanah 18 hektar yang sekarang dihibahkan untuk STAIN ini ditambah karena jelas luasan segitu belum cukup untuk prasyarat alih status menjadi IAIN, jadi harus ditambah lagi.” Pinta bapak Menteri Agama. Kemudian kalau soal anggaran untuk pembangunan hingga perluasan lahan bisa nanti dikonsolidasikan antara APBD dan APBN. Jadi kita harus bersinergi untuk mempersiapkan STAIN Samarinda menjadi IAIN, imbuh bapaknya.
            Subhanallah, STAIN memang sudah siap alih status menjadi IAIN.
            Kemudian saya dan para mahasiswa lain berfoto-foto untuk membuat sweet memories pada saat moment-moment di sana. Jepret, jepret, jepret. Setelah puas berfoto-foto disampin perut kami lapar, maka kami bergegas untuk pulang. Namun, saya (Aulia) beserta teman-teman saya (Anisa, Laila, dan Dwi Mulyanti Nur) mampir dulu ke rumah teman kami (yakni Lisa). Yaa sekaligus masak-masak, makan-makan, istirahat dan santai-santai di sana. Sekitar jam 3 sore kami pulang ke rumah masing-masing. J
Alhamdulillahhhh,, hari-hari yang cukup menyenangkan bersama teman-teman. Saya suka banget dengan kebersamaan. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum Wr. Wb.