Welcome

Selamat datang di blog Aulia Jannah. Kunjungi juga Blog saya di “www.belanjanbisniswithaulia.blogspot.com"

STAIN Samarinda is the Best

Kamis, 05 Mei 2011

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN DAN PENULISAN NAMA-NAMA PENGARANG

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN DAN PENULISAN NAMA-NAMA PENGARANG

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia oleh
Drs. Ahmad Riyadi, S.S., M. Hum


















                                                                                                 

Oleh:
Aulia Jannah
NIM: 10.1101.0019
PAI 3




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SAMARINDA
2011



PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN DAN PENULISAN NAMA-NAMA PENGARANG

A.    Sistem Transliterasi Arab-Latin
      Transliterasi dimaksudkan sebagai pengalihan huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain. Transliterasi Arab-Latin di sini ialah penyalinan huruf-huruf Arab dengan huruf-huruf latin beserta perangkatnya. Menurut kamus besar Indonesia, transliterasi atau alih huruf adalah penggantian huruf dari huruf abjad yang satu ke abjad yang lain (terlepas dari lafal bunyi kata yang sebenarnya).
Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri P & K RI
No. 158/1987 dan No. 0543 b/U/1987
tertanggal 22 Januari 1988

a.   Konsonan Tunggal
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam pedoman ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus.

Huruf Arab
Nama

Huruf Latin

Keterangan

ا
alif
-
tidak dilambangkan
ب
bā’
b
-
ت
tā’
t
-
ث
ṡā’
s dengan satu titik di atas
ج
jīm
j
-
ح
ḥā’
h dengan satu titik di bawah
خ
khā’
kh
-
د
dāl
d
-
ذ
żāl
ż
z dengan satu titik di atas
ر
rā’
r
-
ز
zāi
z
-
س
sīn
s
-
ش
syīn
sy
-
ص
ṣād
s dengan satu titik di bawah
ض
ḍād
d dengan satu titik di bawah
ط
ṭā’
t dengan satu titik di bawah
ظ
ẓā’
z dengan satu titik di bawah
ع
ʿain
ʿ
koma terbalik
غ
gain
g
-
ف
fā’
f
-
ق
qāf
q
-
ك
kāf
k
-
ل
lām
l
-
م
mīm
m
-
ن
nūn
n
-
ه
hā’
h
-
و
wāwu
w
-
ء
hamzah
tidak dilambangkan atau ’
apostrof, tetapi lambang ini tidak dipergunakan untuk hamzah di awal kata
ي
yā’
y
-

b.   Konsonan Rangkap
           Konsonan rangkap, termasuk tanda syaddah, ditulis rangkap.[1]
     Contoh :      رَبَّنَا          ditulis     rabbanâ
     قَرَّبَ        ditulis     qarraba
     الحَدُّ        ditulis     al-ḥaddu
c.    Tā’ marbūṭah di akhir kata
     Transliterasinya menggunakan :
a.    Tā’ marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya h, kecuali untuk kata-kata Arab yang sudah terserap menjadi bahasa Indonesia, seperti salat, zakat, dan sebagainya.
     Contoh : طَلْحَة          ditulis     alhah
            اَلتََّوبَة  ditulis     al-taubah
            فَاطِمَة            ditulis     Fātimah
b.   Pada kata yang terakhir dengan tā’ marbūṭah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka tā’ marbūṭah itu ditransliterasikan dengan h.
         Contoh : رَوْضَةُ اْلاَطْفَالِ  ditulis  rauah al-afāl
c.    Bila dihidupkan ditulis t.[2]
         Contoh : رَوْضَةُ اْلاَطْفَالِ  ditulis  rauatul afāl
Huruf ta marbuthah di akhir kata dapat dialihaksarakan sebagai t atau dialihbunyikan sebagai h (pada pembacaan waqaf/berhenti). Bahasa Indonesia dapat menyerap salah satu atau kedua kata tersebut.[3]
Transliterasi
Transkripsi waqaf
Kata serapan
haqiqat
haqiqah
hakikat
mu’amalat
mu’amalah
muamalat, muamalah1
mu’jizat
mu’jizah
mukjizat
musyawarat
musyawarah
musyawarat, musyawarah1
ru’yat
ru’yah
rukyat,1 rukyah
shalat
shalah
salat
surat
surah
surat,2 surah1, 3
syari’at
syari’ah
syariat,1 syariah
Catatan:[4]
1 Penulisan kata yang disarankan oleh KBBI.
2 Kata ‘surat’ bermakna umum.
3 Kata ‘surah’ bermakna khusus. Kata ini yang disarankan oleh KBBI jika yang dimaksud adalah surah Alquran.
d.   Vokal Pendek
Harakat fathah ditulis a, kasrah ditulis i, dan ḍammah ditulis u.
Contoh:          كَسَرَ    ditulis     kasara
              يَضْرِبُ  ditulis     yaḍribu
              جَعَلَ     ditulis     ja‘ala
               سُئِلَ     ditulis     su’ila
e.    Vokal Panjang
   Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf/transliterasinya berupa huruf dan tanda. Vocal panjang ditulis, masing-masing dengan tanda hubung (-) diatasnya atau biasa ditulis dengan tanda caron seperti (â, î, û).
   Contoh:       قَالَ        ditulis     qâla
                       قِيْلَ          ditulis     qîla
                       يَقُوْلُ       ditulis     yaqûlu
f.    Vokal Rangkap
a. Fathah + yā’ tanpa dua titik yang dimatikan ditulis ai (أي).
       Contoh:    كَيْفَ       ditulis     kaifa
b.Fathah + wāwu mati ditulis au (او).
        Contoh:    هَوْلَ         ditulis     haula
g.   Vokal-vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata
Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrop (’) apabila ia terletak di tengah atau akhir kata. Apabila terletak di awal kata, transliterasinya seperti huruf alif, tidak dilambangkan.
     Contoh:       تَأخُذُوْنَ    ditulis     ta’khużûna
                        تُؤْمَرُنَ       ditulis     tu’maruna
شَيْءٌ                      ditulis        syai’un
أُمِرْتُ       ditulis     umirtu
      أَكَلَ        ditulis     akala
h.   Kata Sandang Alif + Lam (ال)
Transliterasi kata sandang dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1.   Kata sandang diikuti huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu atau huruf lam diganti dengan huruf  yang mengikutinya.
Contoh :   اَلرَّحِيْمُ    ditulis     ar-Rahîmu
        الـرجـال  ditulis     ar-rijâl.
       الرَّجُلُ      ditulis     ar-rajulu
      لسَّيِّدُا       ditulis     as-sayyidu
      الشَّمْسُ   ditulis     as-syamsu
2.   Kata sandang diikuti huruf qamariah
         Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditulis al-.
         Contoh :   اَلْمَلِكُ             ditulis        al-Maliku
          الـكافـرون       ditulis        al-kâfirûn.
               القَلَمُ              ditulis        al-qalamu
i.     Huruf Besar
   Huruf  besar yang disebut juga huruf kapital merupakan unsur kebahasaan yang mempunyai permasalahan yang cukup rumit.[5] Penggunaan huruf kapital disesuaikan dengan EYD walaupun dalam sistem tulisan Arab tidak dikenal. Kata yang didahului oleh kata sandang alif lam, huruf yang ditulis kapital adalah huruf awal katanya bukan huruf awal kata sandangnya kecuali di awal kalimat, huruf awal kata sandangnya pun ditulis kapital.
Contoh:  البُخاَرِي            ditulis     al-Bukhârî
      الرِسَالَة           ditulis     al-Risâlah
      البَيْهَقِي          ditulis     al-Baihaqî
      المُغْنِي              ditulis     al-Mugnî
j.     Kata dalam Rangkaian Frasa atau Kalimat
1.   Ditulis kata perkata, atau
2.   Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya dalam rangkaian tersebut.
Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il, isim maupun huruf, ditulis terpisah, hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazimnya dirangkaikan dengan kata lain. Karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan, maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya.
         Contoh : مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلً          ditulis        Man istaṭâ’a ilaihi sabîla
               وَاِنَّ اللهَ لَهُوَ خَيْرٌ الرَّازِقِيْنَ               ditulis        Wa innallâha lahuwa khair al-râziqîn atau
                                                                              Wa innallâha lahuwa khairurrâziqîn
Huruf Arab dalam rangkaian mempunyai tiga macam bentuk menurut letaknya masing-masing: di muka, di tengah dan di belakang, sedang huruf yang terpisah (tak dirangkaikan) mempunyai bentuk sendiri, kecuali enam huruf yaitu:
                                                            و - ز - ر - ذ - د – ا
tak mungkin tersambung dari belakangnya.
k.   Penyerapan Kata
Beberapa penulis menggunakan sumber berbahasa Inggris beserta alih aksaranya. Dalam bahasa Inggris, yang sering digunakan adalah alih aksara Qalam. Kadang-kadang, perbedaan alih aksara tersebut dengan alih aksara kritis Indonesia menimbulkan kesalahpahaman dan kekeliruan pembacaan. Kata dari bahasa Arab yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami penyederhanaan atau perubahan, baik dalam hal penulisan maupun pengucapannya. Sebagai contoh, huruf ق (qaf) pada Irak, Ya’kub, akhlak, fikih, kadar, dan kaidah telah diserap menjadi k; sedangkan pada pada Qur’an dan Masjidil Aqsa tetap bentuknya dan dialihaksarakan sebagai q.[6]
Setiap kata serapan dapat mengalami satu atau lebih hal-hal berikut:[7]
1.      Pengabaian apostrof (‘) untuk alih aksara ain hidup.
2.      Hamzah hidup tidak dilambangkan.
3.      Hamzah mati di akhir kata tidak dilambangkan.
4.      Pengabaian huruf ya yang ditasydid dengan huruf sebelumnya dibaca kasrah.
5.      Kata sandang “al” diabaikan atau ditulis bersambung.
6.      Penyederhanaan alih aksara sh/ṣ dan ts/ṡ menjadi s.
7.      Penyederhanaan alih aksara dz/ż menjadi z.
8.      Penyederhanaan alih aksara zh/ẓ menjadi z.
9.      Perubahan alih aksara zh/ẓ menjadi l.
10.  Penyederhanaan alih aksara dh/ḍ menjadi d.
11.  Penyederhanaan alih aksara th/ṭ menjadi t.
12.  Perubahan alih aksara f menjadi p.
13.  Perubahan alih aksara q menjadi k.
14.  Perubahan alih aksara ain mati menjadi k.
15.  Perubahan alih aksara hamzah mati di tengah kata menjadi k.
16.  Alih aksara diftong menggunakan u atau i.
17.  Perubahan dialek dari harakat hidup (a, i) menjadi e.
18.  Penyisipan huruf sesuai harakat huruf ketiga dari akhir (a, i, atau u) pada kata bahasa Arab dengan huruf kedua dari akhir dibaca mati.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara alih aksara dan kata serapan tersebut.
No.
Penulisan Arab
Alih aksara kritis
Alih aksara diplomatik
Perubahan
Kata dari alih aksara kritis
Kata serapan
1.a.
عَ
‘a
‘a
a
Assalamu’alaykum, ‘alayhissalam, syari’at, ‘Ashr, ‘Abdullah, ‘Abdul Muththalib, ‘Aisyah, Ibn ‘Abbas, ‘Utsman ibn ‘Affan, Mu’adz, Fir’awn, jama’ah, Jumat
Assalamualaikum, alaihissalam, syariat, Ashar, Abdullah, Abdul Muttalib, Aisyah, Ibnu Abbas, Utsman bin Affan, Muadz, Firaun, jamaah, Jumat
b.
عِ
‘i
‘i
i
‘Isa, ‘Isya’, ‘Idul Fithri, ‘Idul Adhha, al-’Iraq, dhu’afa’, dha’if, adh-Dha’ifah
Isa, Isya, Idul Fitri, Idul Adha, Irak, duafa, dhaif, adh-Dhaifah
c.
عُ
‘u
‘u
u
‘Umar ibn al-Khaththab, ‘Utsman ibn ‘Affan, ‘ulama`
Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, ulama
2.
ء
` atau ‘
tidak dilambang-
kan atau ‘
tidak dilambang-
kan
Al-Qur’an, an-Nasa’iyy
Al-Quran, an-Nasai
3.
ءْ
` atau ‘
tidak dilambang-
kan
tidak dilambang-
kan
Isra’, ‘Isya`, ‘ulama`, dhu’afa`, Muwaththa’
Isra, Isya, ulama, duafa, Muwatta
4.
ـِيّ
iyy
‘a
i
Yahudiyy, Nashraniyy, nabiyy, kursiyy, al-Khudriyy, al-Bukhariyy, an-Nasa’iyy, an-Nawawiyy, al-Albaniyy, ma’shiyyat
Yahudi, Nasrani, nabi, kursi, al-Khudri, al-Bukhari, an-Nasai, an-Nawawi, al-Albani, maksiat
5.a.
اَلْ
al-
al-
diabaikan
Al-Qur’an, Al-’Iraq, ‘Umar ibn al-Khaththab, al-Bukhariyy, an-Nasa’iyy, an-Nawawiyy, al-Albaniyy
Quran, Irak, Umar bin Khattab, Bukhari, Nasai, Nawawi, Albani
b.
اَلْ
al-
al-
Al-(ditulis bersambung)
Al-Kitab,[8] Al-Qur’an
Alkitab,[9] Alquran
6.a.
ص
sh
s
Masjidil Aqsha, Bashrah, ikhlash, shadaqah, shahih, shalat, shubh, ‘ashr, tashhih, ma’shiyyat, mushhaf, Nashraniyy
Masjidil Aqsa, Basrah, ikhlas, sedekah, sahih, salat, subuh, asar, tashih, maksiat, mushaf, Nasrani
b.
ث
ts
s
hadits, ‘Utsman
hadis, Usman
7.
dz
ż
z
adzab, adzan, muadzin, madzhab
azab, azan, muazin, mazhab
8.
zh
z
hafizh, zhahir, zhalim, zhuhr
hafiz, zahir, zalim, zuhur
9.
zh
l
hafazh, nazhar, zhahir
hafal, nalar, lahir
10.
ض
dh
d
dhu’afa`, haidh, ridha, Ramadhan, ‘Idul Adhha, Khidhr
duafa, haid, rida, Ramadan, Idul Adha, Khidir
11.
ط
th
t
‘Abdul Muththalib, ‘Umar ibn al-Khaththab, Fathimah, ‘Idul Fithri, fithrah, Muwaththa’, sulthan
Abdul Muttalib, Umar bin Khattab, Fatimah, Idul Fitri, fitrah, Muwatta, sultan
12.
ف
f
f
p
fahm, nafs
paham, napas
13.
ق
q
q
k
Ya’qub, al-’Iraq, aqidah, akhlaq, fiqh, haqiqah, munafiq, shadaqah, taqwa, qaidah, waqf
Ya’kub, Irak, akidah, akhlak, fikih, hakikat, nifak, munafik, sedekah, takwa, kaidah, wakaf
14.
عْ
k
Jama’, da’wah,  ma’shiyyat, mu’jizat, ta’dil
Jamak, dakwah,  maksiat, mukjizat, takdil
15.
ؤْ
k
mu’min, ru’yat
mukmin, rukyat
16.a.
ـَوْ
aw
au
au
Fir’awn, Sawdah
Firaun, Saudah
b.
ـَيْ
ay
ai
ai
Al-Layl, Layla, Assalamu’alaykum, Baytullah, Hudzayfah
Al-Lail, Laila, Assalamualaikum, Baitullah, Huzaifah,
17.a.
ـَ
a
a
e
Jama’ah, Makkah, masjid, shadaqah, syaikh
Jemaah, Mekkah, mesjid, sedekah, syeikh
b.
ئِ
i
i
e
Faidah, qaidah
Faedah, kaedah
18.a.
ـَـْ
-
-
sisipan a
‘Ashr, fahm, fajr, khamr, Abu Bakr, Abu Jahl, waqf
Asar, paham, fajar, khamar, Abu Bakar, Abu Jahal, wakaf
b.
ـِـْ
-
-
sisipan i
fiqh, Khidhr
fikih, Khidir
c.
ـُـْ
-
-
sisipan u
hukm, shubh, zhuhr
hukum, subuh, zuhur

10 komentar:

  1. TERIMAKASIH ATAS artikel transliterasinya. bermanfaat sekali. dah sy save kok.

    tp mhn maaf tlng tampilannya diperbagus lg. kn kolom/tmpat artikelnya bs dperbesar lg spy cukup. gampang kok caranya

    BalasHapus
  2. oh.syukur deh lw bermanfaat. trima kasih banyak

    gmna carax perbesar kolom artikelx? mohon dibgi y ilmux?

    BalasHapus
  3. Lagu nya bagus...
    lagu siapa ini

    BalasHapus
  4. sahlana@ maaf bru blz yah... ni lagu nasyid :) tp saya lupa penyanyi lagu ini siapa.. :)...n thanks yah ud coment

    BalasHapus
  5. lw mau taroh di blog mu,, klik tulisan "gratisan musik" tu..trus qmu seacrh link lagi dg ktik NASYID. tiggal plih deh jdul yg qm mau. :)... copy kode lagunya n letakkan diblogmu.. :)

    BalasHapus
  6. dalam penulisan karya ilmiah, ejaan yang kita gunakan mengacu pada EYD atau pedoman transliterasi ini. soalnya beda, contoh dalam penulisan Al Quran, dalam KBBI ditulis Alquran sedangkan menurut pedoman trasliterasi arab latin ditulis Al-Qur'an, gimana menurutmu, thanks :)

    BalasHapus
  7. Ini Cukup bagus dan penting. Namun bagaimana penulisan alif lam syamsiah dan Qamariah seperti " minal-jinnati wan-nas (dengan penghubung) atau "minal jinnati wan nas" yang benar mana ? serta transliterasi "kalimah huruf" lirabbi atau li rabbi, yang benar mana ?

    BalasHapus
  8. @Arief Purwono:
    maaf ru bls yh...
    dlm perkuliahan saya penulisannya "Alqur'an"..
    bgitu. :)
    Thx

    BalasHapus
  9. to : www. mutudigitalleraning.com
    maaf bru bls jg yh...
    Saya kurang tahu mas kalau penulisannya menggunakan "penghubung", "spasi" atau tidak, yang pastinya penggunaan huruf transliterasi tersebut menggunakan jenis font "Times New Arabic" di mic. word. misal tanda baca yang panjang, tanda petik dll (sperti yang tlah dijelaskan di atas).
    trims :)

    BalasHapus

Assalamualaikum Wr. Wb.